Layanan Taman Baca

Perpustakaan menyediakan taman baca beserta koleksinya yang nyaman diluar ruangan .Taman baca Perpustakaan SMA Negeri 1 Jepara nyaman bagi siswa dan guru membaca buku di luar ruangan.

Ruang Baca

Perpustakaan SMA Negeri 1 Jepara Menyediakan sumber informasi dan ilmu pengetahuan yang dapat menunjang proses pembelajaran dan pendidikan di sekolah..

Layanan Internet

Layanan internet gratis bagi pengguna perpustakaan.terbuka kesempatan bagi pengguna perpustakaan untuk mencari informasi yang berasal dari database-database yang berada di dalam dan luar negeri

Layanan Sepeda Pintar

Layanan Sepeda Pintar adalah media untuk mendistribusian koleksi yang dipesan pemustaka yang letaknya jauh dari perpustakaan. Layanan Unggulan di Perpustakaan SMA Negeri 1 Jepara.

Perpustakaan yang Aman dan Lengkap

Perpustakaan sekolah berfungsi untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam menggunakan sumber informasi. Perpustakaan SMA 1 Jepara kondusif dan lengkap memenuhi kebutuhan informasi siswa

Layanan Pustakawan yang Ramah

Pustakawan SMA 1 Jepara ramah dan menyenangkan. Siswa sangat nyaman berkomunikasi dan meminta bantuan penelusuran informasi

Minggu, 19 April 2020

Resensi Novel "Rindu"

Resensi Novel "Rindu"


 

Judul Buku: Rindu
Penulis: Darwis Tere Liye
Tebal Buku: 544 halaman
Penerbit: Republika
Tahun Terbit: 2014


Sinopsis
Novel Karya Darwis Tere Liye ini mengisahkan tentang perjalanan panjang kerinduan yang membebani hati. Dimulai dari menempuh perjalanan dengan dosa yang banyak di masa lalu. Lalu, menempuh perjalanan yang penuh dengan kebencian karena kehilangan cintanya.
Novel ini memiliki latar waktu pada masa Belanda menjajah Indonesia. Saat itu, warga pribumi akan diberi fasilitas ibadah haji oleh pemerintah Belanda bagi yang mempunyai cukup uang. Perjalanan dilakukan menggunakan kapal Blitar Holland, yang merupakan transportasi modern saat itu.
Dikisahkan keluarga Daeng yang mengikuti perjalanan haji bersama dengan orang tua, kedua anaknya dan pembantunya. Mereka sangat gembira namun tidak mengetahui maksud terselubung ayahnya.
Di sisi lain, ada seorang pelaut yang bernama Ambo Uleng. Ia menghabiskan hampir seluruh hjdupnya di atas laut. Ia juga menaiki kapal Blitar Holland namun tidak mempunyai tujuan hidup. Ia berkeinginan untuk pergi jauh dari Makassar.
Ada seorang wanita keturunan Cina yang sering mengajari mengaji anak-anak di mushola kapal. Ia bernama Bunda Upe. Setiap malam, Ia menangisi dosa-dosanya yang telah berlalu.
Ada lagi seorang ulama Makasasar bernama Gurutta Ahmad Karaeng. Beliau selalu shalat berjamaah dan suatu hari beliau ingin menyelenggarakan pengajian di kapal. Beliau juga sering menjawab pertanyaan dari orang-orang dengan baik. Namun, Ia juga memendam pertanyaan yang tak seorang pun dapat menjawabnya.


Kelebihan
Cerita disajikan dengan menarik, alur ceritanya mengalir sehingga mempermudah untuk dimengerti pembaca.


Kekurangan
Cover novel ini kurang menarik dan kurang sesuai untuk menggambarkan isi cerita.

Resensi Novel "Ayah"


 Resensi Novel "Ayah"
 


 
Judul Buku: Ayah
Penulis: Andrea Hirata
Tebal Buku: 412 halaman
Penerbit: Bentang Pustaka, Yogyakarta
Tahun Terbit: 2015

Sinopsis
Novel karya Andrea Hirata ini merupakan trilogi dari novel karya beliau yang berjudul Laskar Pelangi. Latar cerita tersebut di Belitong. Novel ini menceritakan kisah 4 orang sahabat yaitu Sabari, Ukun, Tamat dan Toharun. Di dalam novel ini, Andrea Hirata mencoba mengisahkan kehidupan sehari-hari keempat sahabat tersebut.
Tokoh di dalam novel Ayah ini memiliki sifat yang unik seperti pada Laskar Pelangi. Mereka naif dan polos namun juga cerdas. Di dalam novel itu, Sabari mencintai gadis bernama Lena. Namun, gadis itu tidak peduli dengannya. Ia sering menuliskan puisi di mading sekolah dan Lena pun sering membalasnya.
Saat Sabari dewasa, Ia mendengar kabar bahwa Lena hamil di luar nikah. Ia pun rela menikahinya untuk menjaga nama baik keluarga Markoni, tempat Ia bekerja. Setelah anaknya lahir, Ia memberikan nama Zorro. Ia sangat menyayangi anaknya dan selalu memikirkan rencana yang akan dilakukan saat anaknya sudah dewasa.
Namun, Lena tidak ingin tinggal bersama Sabari dan Zorro anaknya. Lalu, Lenna bercerai dan menikah sampai tiga kali. Suatu hari, Zorro diambil oleh Lena. Hal ini menyebabkan Sabari seperti orang gila.

Kelebihan
Cerita dikemas menarik dan setiap babnya pendek sehingga pembaca tidak mudah capek ketika membaca ceritanya. Cerita di dalam novel ini didominasi oleh percintaan dan persahabatan. Gaya bahasanya kompleks sehingga sangat mudah dimengerti oleh pembaca dari berbagai kalangan.

Kekurangan
Dijumpai beberapa cerita yang tidak sesuai dengan tema sehingga ceritanya menjadi sumbang.

Resensi Novel Dear Nathan


 Resensi Novel " Dear Nathan"

 

  • Judul Buku: Dear Nathan.
  • Pengarang: Erisca Febrianti.
  • Penerbit: Best Media.
  • Tahun Terbit : Maret 2016.
  • Jumlah Halaman: 528 Halaman.


Sinopsis Buku

Resensi novel Dear Nathan. Novel ini bergenre roman yang berkisah tentang masa putih abu-abu. Di dalamnya dikisahkan 2 orang yang memiliki dua kepribadian yang sangat berbeda bagai bumi dan langit. Gadis lugu Salma yang selalu takut kalau berbuat salah tapi pindah ke sekolah barunya yang penuh dengan anak-anak urakan.
Keadaan ini membuat Salma sangat tidak nyaman, terlebih saat hari pertamanya dia harus telat sekolah. Namun saat itu dia lolos dari hukuman karena dibantu seorang cowok bernama Nathan, si pembuat onar. Keduanya semakin akrab, Nathan merasa Salma memiliki pengaruh positif terhadap dirinya, sehingga dia ingin selalu dekat.
Semakin sering menghabiskan waktu bersama, rupanya keduanya memiliki perasaan yang sama tapi tidak diutarakan. Nathan tidak berani mengatakan perasaan sebenarnya karena kejutekan Salma padanya.

Kelebihan Buku

Novel ini memiliki cerita yang epic tentang anak muda di masa putih abu-abu, yang mampu membawa pembaca ikut di dalamnya. Karakter Nathan sungguh susah ditebak, dibalik tipikal yang urakan dia tidak suka menyakiti hati cewek. Inilah

Kekurangan Buku

Banyak penggunaan diksi yang tidak pas pada novel Nathan ini, seringkali pembaca menemukan pemilihan diksi yang tidak pas saat membacanya. Pembaca merasa tidak cocok dengan penggunaan saya pada karakter Nathan yang sebenarnya bad guy.

Rabu, 01 April 2020

RESENSI NOVEL PROMISE





PROMISE
Judul Buku: Promise
Penulis: Dwitasari
Penerbit: Loveable
Tahun Terbit: 2016
Sinopsis
Rahman merupakan cowok yang berasal dari Jogja. Ia berwajah tampan namun berkepribadian sederhana dan lugu. Hal ini berkebalikan dengan sahabatnya yang bernama Aji. Aji, seorang cowok yang playboy namun setia kawan. Suatu hari, Aji ingin mengubah Rahman menjadi cowok yang dapat merasakan cinta dan berwawasan luas namun caranya salah.
Aji memberi Rahman DVD porno namun ketahuan ayahnya sehingga Rahman belum sempat menontonnya. Ayahnya merasa nama baik sebagai cucu kyai tercoreng sehingga menjodohkan Rahman dengan anak sahabatnya.
18 bulan kemudian, Rahman melanjutkan kuliah di Milan. Ia bersahabat dengan Moza setelah Ia kehilangan Aji yang telah pergi mewujudkan cita-citanya sebelum lulus sekolah. Ia tulus bersahabat dengan Moza, namun hal ini membuat Moza jatuh cinta kepadanya. Selain menuntut ilmu, tujuannya ke Milan adalah untuk mencari gadis pujaannya yang menghilang.
Seiring berjalannya waktu, Rahman bertemu dengan Aji yang kini sudah berubah karena telah memiliki pasangan. Ia pun turut bahagia atas kebahagiaan Aji. Namun, Rahman masih menyimpan luka akibat cinta sejatinya yang hilang. Di sisi lain, Moza sadar bahwa Ia akan berjuang demi cintanya kepada Rahman.
Kelebihan
Alur ceritanya bagus, gaya bahasanya mudah dimengerti pembaca sehingga pembaca merasa nyaman saat menikmati ceritanya.
Kekurangan
Sampul bukunya kurang memiliki daya tarik bagi pembaca.

Senin, 14 Oktober 2019

Resensi Novel SI ANAK PINTAR

RESENSI BUKU

Judul Buku          : SI ANAK PINTAR
Penulis                 Tere Liye
Penerbit               : Republika Penerbit
Tahun Terbit        : Cetakan 2, Desember 2018
Jumlah Halaman  : 345 halama
n

Orientasi
Pukat adalah salah satu novel yang bercerita tentang salah satu anak mamak yaitu Pukat. Diantara seluruh anak mamak, Pukat lah yang paling pintar dan cerdas. Novel ini bercerita tentang Pukat dan keluarganya yang mendukung keadilan.
Sinopsis

“Kau bukan Pukat si anak yang pintar… kau lebih dari itu, kau Pukat si anak yang genius.”
Buku ini menceritakan tentang Pukat, si anak paling pintar dalam keluarga. Masa kecilnya dipenuhi petualangan seru dan kejadian kocak, serta jangan lupakan pertengkaran dengan kakak dan adik-adiknya. Tapi apakah dia mampu menjawab teka-teki hebat itu, apakah harta karun paling berharga di kampung mereka?  Dari puluhan buku Tere Liye, serial buku ini adalah mahkotanya.


Analisis

  Paragraf di atas merupakan sinopsis dari novel “Si Anak Pintar” yang ditulis oleh Tere Liye, salah satu penulis ternama di Indonesia. Hampir seluruh novelnya terjual laris dan mendapatkan kategori best seller. Novel ke-3 dari serial anak-anak mamak ini membuat para penggemar Tere Liye penasaran. Dengan cover yang unik membuat para pembaca ingin segera mengetahui isi dari novel tersebut. Pukat yang dididik di dalam keluarga yang super disiplin, memegang teguh nilai-nilai kebaikan, menjunjung tinggi kehormatan keluarga walaupun mereka berada di lingkungan yang jauh dari kota, kabupaten maupun kecamatan. Akan tetapi, anak-anak mamak memiliki cita-cita luar biasa yang tak kalah dengan cita-cita orang kota, mereka diberi pemahaman kehidupan dengan contoh-contoh yang selalu diterapkan oleh mamak dan Bapak (pak syahdan).

  Pukat adalah anak laki-laki tertua dalam keluarga sederhana. Ia yang baru memasuki kelas 5 SD akan tetapi sudah memiliki pemahaman yang baik. Ia anak yang pandai, sering kali menjawab pertanyaan-pertanyan Burlian yang selalu ia tanyakan dimanapun dan kapanpun. Tak hanya menjawab pertanyaan-pertanyaan Burlian, sering kali ia menggunakan kepandaiannya untuk memecahkan masalah ataupun membantu orang.

  Petulangan pukat dimulai dari pertama kali ia dan Burlian menaiki kereta api, benda yang ia sebut-sebut sebagai ular besi. Banyak hal yang mereka dapatkan, pengalaman yang sangat mengesankan yang akan segera mereka hadapi. Berada di dalam ular besi yang menyenangkan dengan pemandangan hutan dan gunung yang berkelok-kelok indah. Hingga saat-saat penting yang mereka tunggu yaitu melewati terowongan panjang yang teramat gelap. Banyak hal yang terjadi di dalam ular besi tersebut. Salah satunya yaitu karcis Burlian yang hilang, hingga Bapak bertemu dengan kawan lamanya, Sipahutar. Beruntunglah, masalah karcis Burlian yang hilang dapat teratasi karena memang Bapak adalah sahabat dekat Sipahutar.

 Mereka melewati terowongan yang gelap dengan mitos simata merah, Pukat dan Burlian sepakat menutup mata mereka, selang beberapa menit kereta yang mereka tumpangi tiba-tiba terdengar suara letusan senjata yang bersahutan sekaligus kereta berhenti mendadak ditengah-tengah terowongan yang gelap gulita. Ternyata semua ini adalah ulah sekawanan perampok yang hendak menjalankan aksinya di dalam ular besi. Dengan aturan main, 2 orang memegang karung sedang penumpang memberikan semua benda berharganya. Tak seorangpun di dalam kereta api boleh bergerak, jika bergerak maka akan segera dilempar keluar kereta. Di tengah-tengah aksi perampokan Pukat menaburkan bubuk kopi yang berada dipangkuannya, kopi ditaburkan di celana dan sepatu perampok. Hal inilah yang akhirnya membantu polisi untuk menemukan kawanan perampok yang merugikan banyak pihak. Karena kecerdikannya, komandan polisi kagum dengan ide dan aksinya hingga komandan polisi tersebut menjulukinya dengan nama “si anak jenius”.

  Novel yang ditulis oleh Tere Liye ini menceritakan tentang kesederhanaan hidup, memberi pemahaman bahwa untuk mencapai sesuatu yang tinggi ditengah kesederhanaan bukanlah suatu halangan akan tetapi sebuah tantangan, bagimana menghormati cita-cita dengan kejujuran. Contoh kecil yang ada dalam novel ini adalah ketika pukat harus mengambil pulpen yang dibelinya sewaktu anak pemilik warung sedang sakit sehingga pemilik warung mengharuskan menutup warung dan menjaga anaknya. Sang pemilik warung mengizinkan Pukat untuk mengambil sendiri barang yang diperlukannya. Di sekolah ia dikenal sebagai anak yang pintar dan mudah bergaul sehingga ia memiliki banyak teman. Raju menjadi teman karibnya 5 tahun terakhir.. Meski banyak perbedaan pendapat di antara mereka akan tetapi mereka bisa menyelesaikan masalahnya. Salah satu contonya adalah ketika mereka memiliki perbedaan pendapat hingga mereka saling bermusuhan. Saat Pukat memilki shio kambing dan Raju memiliki shio ayam. Pukat paling tidak suka dipanggil dengan sebutan “kambing” dan begitupun dengan Raju, ia sama sekali tidak suka dipanggil dengan sebutan “ayam”. Sebenarnya permasalahan sederhana yang berimbas besar pada persahabatan mereka dipicu dari rasa iri Raju terhadap Pukat, Pukat yang selalu baik dan pandai di mata Pak Bin dan teman-teman. Hingga suatu hari Wak Lihan mengadakan acara pernikahan anaknya hingga mereka bertemu di kedai gulai yang disediakan oleh Wak Lihan. Ketika mereka ditanyai hendak memakan gulai apa yang mereka inginkan mereka menjawab serempak “kambing” jawab Pukat begitu pula “ayam” kata Raju. Begitulah cara unik yang membuat mereka berdamai. Akan tetapi di tengah-tengah kehangatan persahabatan mereka, kampung mereka dilanda bencana banjir besar dan memisahkan dua insan yang telah lama membangun persahabatan.

  Sekalipun Pukat merupakan anak yang baik akan tetapi bukan berarti ia selalu menuruti semua perintah Mamaknya. Ia pernah membantah saat disuruh menghabiskan sarapan. Pukat merasa bosan dengan menu yang hanya nasi dan kecap asin meskipun  Mamaknya sudah mengingatkannya. Kisah kecil ini mengingatkan kita bahwa dalam kondisi apapun kita harus tetap mensyukuri nikmat yang telah diberikan TUHAN.

  Pukat yang selalu penasaran akan hal baru, selalu berusaha mencari tahu teka-teki yang diberikan Wak Yati (kakak ayah Pukat) meskipun ia malas menjawab teka-teki yang diberikan Wak Yati karena teramat sulit untuk dipecahkannya.

  Empat belas tahun kemudian Pukat berhasil menggapai cita-citanya untuk bisa bersekolah di Amsterdam dan ia berjanji akan segera kembali ke kampung halamannya untuk mengabdikan diri serta menjawab teka-teki yang diberikan Wak Yati. Sekalipun Wak Yati sudah jauh berada di alam yang berbeda akan tetapi Pukat akan menjawab teka-tekinya di atas pusaranya.

  Di tengah cerita, penulis menghilangkan tokoh Raju sehingga yang diketahui oleh pembaca adalah Raju sudah meninggal. Tetapi setelah pembaca membaca akhir cerita, muncullah tokoh Raju  yang ternyata ia masih hidup dan menjadi pilot sesuai dengan cita-citanya.


Kelebihan Buku

  Novel ini mampu menyampaikan pesan yang begitu penting pada setiap pembaca. Dengan bahasa yang mudah dipahami dan menggunakan alur maju mundur untuk mengetes tingkat penasaran dan pemahaman pembaca. Penulis menceritakan detail peristiwa dengan begitu alur ceritanya mengalir dan memudahkan pembaca untuk berimajinasi dan menelaah maksud dari apa yang ingin disampaikan oleh penulis.


Kekurangan Buku

  Ada beberapa kata yang berasal dari bahasa Belanda akan tetapi tidak disertai dengan artinya sehingga menyulitkan pembaca untuk mengetahui maksudnya. Walaupun terlihat sangat sedikit, tetapi tetap mempengaruhi pembaca, karena tidak mengerti dengan kata tersebut. Dan di beberapa bagian, ceritanya agak meloncat ke bagian lainnya.
Evaluasi
  Novel ini banyak mengandung pelajaran kehidupan yang hendak disampaikan kepada pembacanya. Seperti,  kita harus menyayangi orang tua kita terutama ibu kita. Karena kita tidak tau betapa kerja kerasnya mereka saat mengasuh kita dan tidak ada seorang ibu yang tega untuk menyakiti darah daging sendiri tanpa alasan yang jelas.
  Nilai moral kedua adalah agar menjaga perkataan yang hendak disampaikan,  karena perkataan dapat menimbulkan prasangka buruk dan dapat menyakiti perasaan orang lain. Novel ini memiliki bahasa yang indah sehingga mudah dipahami oleh si pembaca. Namun sayangnya novel ini terdapat bahasa belanda yang tidak dimengerti oleh si pembaca. 

Pelatihan Teknis Pengelolaan Perpustakaan Sekolah 2019

Pelatihan Teknis Pengelolaan Perpustakaan Sekolah 
Provinsi Jawa Tengah Tahun 2019
Tanggal 7 - 25 Oktober 2019 di BPSDMD Provinsi Jawa Tengah




Dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan keterampilan teknis aparatur, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan Pelatihan Teknis Pengelolaan Perpustakaan Sekolah Tahun 2019.

Tujuan Kegiatan
Mewujudkan tenaga perpustakaan SMAN, SMKN dan SLBN di Jawa Tengah yang Profesional.

Penyelenggara
Penyelenggara Pelatihan Teknis Pengelolaan Perpustakaan Sekolah Tahun 2019 adalah Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Jawa Tengah.

Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Pelatihan Teknis Pengelolaan Perpustakaan Sekolah diselenggarakan selama 15 hari kerja mulai tanggal 8 s/d 25 Oktober 2019, bertempat di Kampus Sumbing Unit II BPSDMD Provinsi Jawa Tengah Jl. Setiabudi 201A Semarang.