Layanan Taman Baca

Perpustakaan menyediakan taman baca beserta koleksinya yang nyaman diluar ruangan .Taman baca Perpustakaan SMA Negeri 1 Jepara nyaman bagi siswa dan guru membaca buku di luar ruangan.

Ruang Baca

Perpustakaan SMA Negeri 1 Jepara Menyediakan sumber informasi dan ilmu pengetahuan yang dapat menunjang proses pembelajaran dan pendidikan di sekolah..

Layanan Internet

Layanan internet gratis bagi pengguna perpustakaan.terbuka kesempatan bagi pengguna perpustakaan untuk mencari informasi yang berasal dari database-database yang berada di dalam dan luar negeri

Layanan Sepeda Pintar

Layanan Sepeda Pintar adalah media untuk mendistribusian koleksi yang dipesan pemustaka yang letaknya jauh dari perpustakaan. Layanan Unggulan di Perpustakaan SMA Negeri 1 Jepara.

Perpustakaan yang Aman dan Lengkap

Perpustakaan sekolah berfungsi untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam menggunakan sumber informasi. Perpustakaan SMA 1 Jepara kondusif dan lengkap memenuhi kebutuhan informasi siswa

Layanan Pustakawan yang Ramah

Pustakawan SMA 1 Jepara ramah dan menyenangkan. Siswa sangat nyaman berkomunikasi dan meminta bantuan penelusuran informasi

Tampilkan postingan dengan label Membaca. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Membaca. Tampilkan semua postingan

Kamis, 14 September 2017

Tetap membaca Karena Ingin Pintar

Menganggap diri bodoh adalah satu resep paling manjur agar kita berantusias terhadap bacaan, apapun itu. Mau koran kek, tulisan jelek di blog kek, buku kek, majalah kek, bahkan status media sosial edukatif sekalipun. Saya rasa, tidak selayaknya kita merasa diri telah cukup pintar dan berpengetahuan luas, sementara di luar sana masih banyak sekali orang-orang di atas kita (dalam hal keilmuan dan pengetahuan).


Dengan membodohkan diri, maka pikiran kita akan terbuka terhadap semua sumber ilmu dan pengetahuan. Begitu juga sebaliknya. Dan selanjutnya, agaknya bisalah kita gunakan prinsip, “Aku bodoh, maka aku semakin rajin membaca.” Ayo ke perpustakaan

Kepo Informasi Di Perpustakaan

Menurut Kamus Besar Bahasa Alay Indonesia (KBBAI), kepo memiliki arti rasa ingin tahu yang sangat besar (tapi bukan tahu ukuran jumbo loh ya!). Aktivis mbribik militan, pasti akan gencar membaca masa lalu bribikannya dengan rutin dan sukarela –melalui apalagi kalau bukan media sosialnya.

Kaum gagal move on, pasti juga akan dengan rajin -minimal lima waktu dalam sehari semalam- membaca status-status media sosial mantannya. Berhadap ada status yang mengandung kode kalau sang mantan ingin balikan dengannya. #Mulaingawur

Pada tingkatan yang lebih terhormat, rasa kepo ini akan menjadikan seseorang untuk gemar menggosip membaca. Orang yang kepo pada banyak hal, hampir dapat dipastikan akan mencari tahu tentang hal itu -harapannya sih dengan membaca. Mereka akan menjadi detektif-detektifan untuk memuaskan hasrat keponya yang menggebu-gebu itu.
Lantas, kita akan dengan lantang meneriakkan jargon anti-mainstream ini : Berani kepo di perpustakaan itu baik!”

Menggali minat baca , menggali pasion mu

Tak ada yang lebih menyenangkan dari aktivitas membaca selain membaca apa yang sangat menarik bagi diri kita. Orang yang tak berminat membaca cerita, jangan Anda suguhi novel best seller setebal lima ratus halaman karangan novelis terkenal seantero nusantara yang sudah menerima penghargaan berkali-kali, kecuali kalau Anda mau melihatnya melempar novel itu ke tong sampah yang sudah penuh sampah.


Untuk menumbuhkan minat baca, cara yang juga sangat baik adalah dengan mengenali minat terlebih dahulu. Kemudian, marilah kita membaca sesuai minat masing-masing. Itu akan jauh lebih membantu. Atau setidaknya, memberikan porsi yang cukup besar terhadap bacaan yang sesuai dengan passion kita.
Kalau memang sangat berminat terhadap fesyen, sebaiknya alokasikan  waktu Anda untuk banyak-banyak membaca tentang dunia fesyen. Kalau memang sangat berminat terhadap olahraga, sudah selayaknya kita lebih banyak membaca tentang dunia olahraga. Kalau memang sangat berminat tentang isu-isu politik, akan lebih baik kalau kita membaca banyak hal tentang politik pula.
Ya, membaca dengan cara seperti itu memang akan terkesan membuat pengetahuan kita sangat sempit karena hanya berfokus pada satu hal, tapi sebenarnya  sangat mendalam, dan itu sangat bagus. Tapi jangan khawatir, lama-kelamaan pasti akan bergeser juga kok ke hal-hal lain yang agak umum. Karena toh, suatu pengetahuan tak akan berdiri sendiri-sendiri, melainkan saling berkait erat.

Sumber : http://www.kompasiana.com/darul18/agar-membaca-jadi-lebih-menyenangkan_572dd731d77e612609eab12f Diakses Pada 15 September 2017  . 5 : WIB

Ajak Teman Membaca Bersama

Biar semangat baca kamu semakin membara, carilah teman yang suka membaca. Mereka bisa banget bikin hobi mulia ini “nular” ke kamu, lho!




Nggak cuma asik diajak baca bareng, mereka juga pastinya asik buat diajak diskusi bareng. Interaksi inilah yang bakal bikin kamu semakin terpacu untuk membaca lebih banyak buku dan bahan bacaan lainnya. Serius, deh, nggak ada hal yang paling indah selain berbagi cerita dengan orang lain yang punya minat (baca) yang sama dengan kamu.

Selain itu, pastinya dia bakal siap membantu kamu agar senang membaca dengan senang hati. Selain bisa diajak ke perpustakaan atau toko buku bareng, kamu bisa minjem berbagai bahan bacaan dengan cuma-cuma. Hemat banyaaaak...

Sumber : https://www.youthmanual.com/post/life/how-to/gimana-sih-caranya-agar-membaca-menjadi-kegiatan-yang-menyenangkan diakses pada 15 Agustus 2017 , 5: 03 AM

Tips meningkatkan keinginan membaca

Di Indonesia, membaca belum menjadi kegiatan yang umum dilakukan oleh masyarakatnya. Dibandingkan dengan membaca, orang Indonesia lebih memilih untuk menonton televisi. Menurut survey yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik, rata-rata anak Indonesia menghabiskan waktu sekitar 300 menit per hari untuk menonton televisi. Hal ini berbanding terbalik dengan kebiasaan membaca masyarakat Indonesia yang masih sangat rendah.



Meskipun membaca sebenarnya memiliki banyak manfaat bagi manusia, namun banyak orang yang masih lebih memilih televisi karena kegiatan menonton televisi terlihat lebih menyenangkan daripada membaca buku. Terlebih saat ini kehadiran internet dan sosial media yang membuat peringkat membaca buku semakin terpuruk. Diantara tiga kegiatan ini, membaca menjadi pilihan terakhir bagi kebanyakan orang.

Tenggelam dalam ratusan halaman buku bagi beberapa orang merupakan tantangan dan terlihat seperti kegiatan yang membosankan. Tapi, tahukah kamu kalau sebenarnya membaca ini bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan. Lewat beberapa cara di bawah ini, membaca bukan lagi kegiatan yang membosanan.

Pilih Topik Yang Kamu Suka


Membaca buku bukan berarti kamu harus membaca textbook, buku pengetahuan, atau karya sastra terkenal. Majalah, komik, buku resep makaan, blog, atau  buku anak-anak bisa kamu gunakan sebagai jembatan untuk mulai membiasakan diri untuk membaca. Menurut Billington dan Sue Wilkinson, CEO dari The Reading Agency di Inggris kegiatan membaca jauh lebih penting dibandingkan dengan apa yang dibaca.

Semakin sering membaca, semakin baik pula kemampuannya. Perlahan-lahan mulai dari bahan bacaan yang ringan, otak manusia menginginkan ‘makanan’ yang lebih berbobot dan berisi.

Jangan Paksakan Mengabiskan Satu Buku


Kamu diperbolehkan untuk berhenti membaca apabila isinya tidak kamu sukai. Setiap orang memiliki hak untuk menyeesaikan atau berhenti membaca sebuah buku. Membaca buku merupakan kegiatan yang personal dan setiap orang pasti memiliki pengalaman yang berbeda-beda dalam membaca satu buku.

Biasakan Baru Mengerti


Ingin senang membaca? Mulai dengan membaca bacaan yang ringan dan mudah dimengerti. Untuk memulai kebiasaan ini, kamu tidak perlu mulai dengan bahan bacaan yang ‘berat’. Mulai dari bahan bacaan  yang ringan dan menyenangkan kemudian secara bertahap beralih kebacaan yang lebih serius.

Membiasakan otak mencerna kalimat-kalimat dalam buku, perlahan-lahan kemampuan kognitif seseorang akan bertambah dan dapat mencerna, memroses, serta menyimpan informasi yang didapat dari membaca.

30 Menit per Minggu


Biasa membaca bukan berarti kamu harus menghabiskan waktu berjam-jam dalam seharinya menyelami halaman buku. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Quick Reads, menyisihkan waktu 30 menit dalam seminggu untuk membaca dapat memberikan dampak yang positif. Memberikan rasa senang, mengurangi kemungkinan stress, serta dapat tidur lebih nyenyak di malam hari adalah beberapa keuntungan yang bisa kamu dapatkan dari membaca dengna rutin. Menghabiskan waktu 30 menit dalam seminggu bukan hal yang berat agar kamu bisa mulai senang dengan membaca serta merasakan manfaat yang positif bagi diri.

Selain beberapa langkah di atas, membaca juga dapat kamu lakukan di sela-sela kegiatan kamu. Perkembangan teknologi informasi saat ini memungkinkan seseorang untuk membaca tidak hanya dari buku. Alat yang paling mudah digunakan adalah dengan telepon genggam kita. Tidak harus membaca buku, membiasakan membaca berita pun punya pengaruh yang cukup besar bagi kehidupan manusia. Melalui aplikasi Kurio, membaca berita menjadi lebih menyenangkan. Aplikasi kurasi berita ini memungkinkan penggunanya untuk memilih berita dan informasi dari topik-topik yang dipilih langsung oleh pengguna. Secara manual dan otomatis, Kurio akan menampikan berita yang penting serta berasal dari sumber yang dapat dipercaya. Selamat membaca!

MInat Baca Perlu Ditumbuhkan Sejak Dini

Minat baca buku perlu ditumbuhkan sejak dini. Upaya meningkatkan minat baca pada anak-anak yang utama justru menjadi tanggung jawab orang tua. Alasannya karena orang tua yang berada pada lingkungan pendidikan pertama yaitu keluarga. Selain itu juga bertanggung jawab terhadap masa depan anaknya agar dapat mewujudkan cita-citanya . Untuk mencapai cita-cita itu, orang tua berkewajiban untuk menciptakan suasana yang mendukung. Disamping itu guru mempunyai peran sangat penting pula terhadap peningkatan minat baca siswa, karena guru akan menjadi figur tuntunan bagi siswa selama berada dalam pendidikan formal.

Kondisi siswa di sekolah sebagian besar memiliki latar belakang ekonomi menengah kebawah. Hal ini mempengaruhi efektivitas belajar siswa, khususnya sumber belajar yang dimiliki di rumah. Kurangnya sumber belajar tersebut akan mempengaruhi minat baca siswa. Sumber belajar yang sering digunakan adalah buku paket dan buku pelengkap. Sumber belajar yang ada dirumah terkadang kurang memadahi serta kurang lengkapnya sumber-sumber belajar seperti majalah dan surat kabar. Selain itu minat siswa untuk membaca masih sangat rendah. Di sekolah siswa jarang mengunjungi perpustakaan untuk membaca mereka lebih suka mengobrol atau bermain. Metode pengajaran di sekolah juga dirasakan masih kurang untuk memotivasi siswa aktif membaca atau mencari buku di perpustakaan.

Salah satu fungsi perpustakaan sebagai sumber belajar yaitu menyediakan bahan pustaka yang sesuai dengan kurikulum dan mampu meningkatkan minat baca bagi para siswa, mengembangkan daya ekspresi, mengembangkan kecakapan berbahasa, mengembangkan gaya pikir yang rasional dan kritis. Dengan adanya perpustakaan di sekolah guru dapat membimbing siswanya untuk aktif membaca di perpustakaan. Kebanyakan siswa yang aktif membaca pengetahuannya akan bertambah.

Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia mencakup komponen kemampuan berbahasa yang meliputi aspek-aspek sebagai berikut: mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis.

Membaca merupakan bagian dari pengajaran bahasa Indonesia. Kualitas pengajaran bahasa Indonesia menyangkut pula kualitas pengajaran membaca. Hasil pengajaran bahasa Inklusif pula hasil pengajaran membaca. Daya tangkap siswa terhadap mata pelajaran berbeda-beda, ada yang mudah menerima pelajaran dan sebaliknya ada yang lambat mengikutinya. Hal tersebut dapat dipengaruhi oleh cepat lambatnya siswa dalam menguasai materi pelajaran. Cepat lambatnya siswa dalam menguasai materi pelajaran juga dipengaruhi oleh rendahnya minat baca siswa.

Sumber : http://ermazero.blogspot.co.id/2009/12/hubungan-minat-baca-dan-prestasi.html

Minggu, 10 September 2017

Cara Tepat Membaca Cepat

Banyak orang yang bertanya harus mulai dari mana jika akan membaca cepat. Berikut saya sarikan 7 langkah yang akan membuat Anda menjadi seorang Speed Reader.


1. Rileks


Tubuh dan pikiran yang rileks sebelum membaca akan membantu Anda membaca dengan nyaman dan tanpa tekanan. Kendurkan otot-otot tubuh yang tegang dan buat diri Anda senyaman mungkin sebelum membaca. Hilangkan seluruh kekhawatiran karena buku yang Anda baca terlalu tebal, bahasanya sulit, atau tidak menarik perhatian.

2. Tentukan Tujuan


Pepatah mengatakan “Malu bertanya, sesat di jalan.” Sama halnya dengan membaca, jika Anda tidak memiliki tujuan untuk apa Anda membaca, maka jangan heran jika tersesat di dalam buku yang dibaca. Tentukan tujuan Anda dalam membaca buku dan camkan baik-baik tujuan tersebut. Jika Anda membaca buku tentang perencanaan keuangan misalnya, tentukan tujuan bahwa Anda ingin mengatur keuangan bulanan rumah tangga sehingga bisa menabung minimal 500 ribu sebulan. Tujuan yang jelas akan membuat seluruh indra memasuki fase “alert” yang membantu memahami bahan bacaan.

3. Kenali materi bacaan


Sebelum membaca keseluruhan, kenali materi yang akan dibaca. Periksa ada berapa bab buku tersebut. Bagaimana bab disusun. Apakah ada diagram dalam setiap bab yang membantu penjelasan. Atau mungkin ada tabel yang disajikan untuk menjelaskan fakta dan data. Lihat sekilas kosa kata yang dipakai apakah tergolong mudah, sedang atau sulit. Perhatikan pula apa yang dituliskan dalam kata pengantar dan sampul belakang buku.

4. Kenali ide pokok, jangan terjebak dalam detail


Ingat, Anda membaca untuk memahami, bukan menghafal. Apa yang dipahami akan terus diingat sementara apa yang dihafal akan gampang sekali lupa. Karena itu dalam membaca berpeganglah pada tujuan yang telah Anda tetapkan dalam langkah dua. Kenali ide pokok dan dapatkan pemahaman. Mungkin ada beberapa detail di sana. Kuasai detail tersebut secukupnya dan tinggalkan sementara jika membuat Anda bingung. Banyak orang langsung terjebak dengan detail dan kesulitan menyelesaikan 1 paragraf dan terus menerus mengulangnya. Dengan menguasai ide pokok bacaan setidaknya Anda memahami 80% isi. Sisanya adalah detail yang bersifat referensi yang dapat Anda cari kembali dengan cepat dan mudah jika menguasai ide besarnya.

5. Hindari kebiasaan buruk dalam membaca


Agar bisa membaca cepat dan efektif, semua kebiasaan buruk dalam membaca harus dihilangkan mulai dari membaca sambil bersuara, bibir yang bergerak, gerakan kepala, dan mengulang-ulang kembali apa yang sudah dibaca (regresi). Jika Anda masih memiliki kebiasaan buruk tersebut maka latihlah untuk menghilangkannya. Anda akan memiliki kecepatan baca yang signifikan jika bisa menghilangkan seluruh kebiasaan buruk tadi.

6. Kenali beberapa kata sekaligus


Membaca cepat dilakukan dengan mengenali beberapa kata sekaligus dalam sekali lihat. Jika kebanyakan orang membaca kata per kata, maka usahakan agar Anda membaca dua kata sekaligus. Jika sudah lancar, tingkatkan dengan 3, 4 bahkan 5 kata sekaligus. Dengan demikian, kecepatan baca Anda menjadi sangat tinggi dan Anda dapat membaca dengan efisien.

7. Lakukan pergerakan mata dengan cepat


Selain jumlah kata yang bisa dikenali dalam sekali lihat, faktor penting berikutnya dalam menentukan kecepatan baca seseorang adalah seberapa cepat mata bergerak menyusuri baris demi baris, halaman demi halaman. Otak memiliki kapasitas dan kemampuan yang luar biasa. Jika saja mata Anda bisa bergerak lebih cepat dan mengenali kata-kata yang dibaca, otak sangat mampu untuk memprosesnya menjadi sebuah pengertian. Lakukan latihan untuk membuat pergerakan mata menjadi teratur, berirama serta cepat.

Itulah 7 langkah membaca cepat yang akan menjadikan Anda seorang pembaca cepat dan efektif. Jika Anda ingin mengetahui detail dari ketujuh langkah tersebut, silakan lihat artikel sebelumnya tentang membaca cepat dan download buku “Speed Reading for Beginners” yang akan mengajarkan kepada Anda cara mudah belajar membaca cepat.

Sumber : http://www.muhammadnoer.com/7-langkah-membaca-cepat/ diakses pada 11 September 2017 , 5;37 AM