Minggu, 07 Oktober 2018

RESENSI NOVEL BARU


"BIDADARI UNTUK DEWA"

INSPIRASI DARI  KISAH HIDUP ENTERPRENUER MUDA

Judul Buku      : Bidadari Untuk Dewa
Penulis             : Asma Nadia
Penerbit          : KMO Publishing
Cetakan I        : Oktober 2017
ISBN               : 978-602-504-410-6
Tebal              : 528 hal
Dewa adalah salah satu dari anak muda fenomenal dan penuh kejutan, kisah hidupnya mirip permainan  Russian Roullete. Dari anak muda yang dikagumi karena menghasilkan uang satu milyar lalu terjerembab hutang delapan milyar. Namun kebangkrutan tidak membuatnya menyerah
Dewa Eka Prayoga tercatat sebagai mahasiswa jurusan kimia Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung.  Kehidupan ekonomi yang memaksa Dewa untuk berfikir kreatif agar biaya kuliah terpenuhi. Pijakan pertama Dewa menjadi guru pada sebuah lembaga bimbingan belajar.
Dewa mengikuti kompetisi wirausaha di kampusnya, dimana pemenangnya akan diberi modal usaha sesuai proposal yang dibuat. Dua tahun berturut-turut mengikuti kompetisi tersebut dan menjadi pemenangnya . Hadiah yang diterimanya digunakan untuk membuka usaha kafe khusus anak muda dan usaha katering.  Dengan prestasi yang diraihnya Dewa sering diundang menjadi motivator berbagai seminar kampus di berbagai daerah. Dewa dikenal sebagai enterprenuere muda, pendapatannya makin bertambah.
Suatu hari, ibunya terjerat hutang rentenir sebesar empat puluh lima juta, dan harus segera dibayar apabila tidak ingin rumahnya disita. Kemudian Dewa menulis buku tentang tips marketing sesuai dengan yang telah dipraktikan. Bukunya best seller dan mendapatkan penghasilan yang lebih dari cukup untuk melunasi hutang ibunya.
“ Ternyata masalah bukan beban melainkan cara Allah membangunkan hamba-hambaNya supaya menemukan potensi terbaik (hal: 133)
Usaha kafe dan Katering yang dirintis Dewa, mulai sepi dan mengalami kemunduran. Dewa beralih melakukan investasi dengan temannya yang bernama Ruslan. Investasi ini berupa pengadaan laptop yang dikirim ke instansi pemerintah dengan sistem bagi hasil. Dalam jangka waktu delapan bulan Dewa berhasil berhasil menjaring  enam ratus delapan puluh lima (685) investor dengan total investasi 7,8 milliar. Dewa menjadi agen terbesar dalam jaringan usaha Ruslan. Prestasi ini makin melambungkan namanya di berbagai kalangan, kampus,masyarakat hingga pengusaha.
Dewa memperistri Haura, teman kuliah sekaligus patner kerjanya selama ini.  Kebahagiaan pengantin baru ini tidak berlangsung lama, delapan belas (18) hari pasca menikah datang badai yang menghancurkan mimpi indah kedua insan ini. Ruslan mendadak menghilang dengan membawa uang para investor senilai hampir delapan miliar. Dewa harus mengganti uang dari para investor . Semua aset yang mereka miliki dijual, namun belum dapat melunasi hutangnya. Ancaman dan teror dari para investor yang merasa tertipu diterima setiap hari.
Dewa menjadi depresi dan shock, Haura selalu menghibur dan memotivasi suaminya. Mereka mencoba usaha berjualan ceker ayam. Keuntungan penjualan ceker hanya cukup untuk kehidupan sehari-hari, tidak akan dapat melunasi hutangnya. Dewa berusaha dengan terus bergerak sesuai ajaran islam, agar tidak menyerah dengan permasalahan yang dihadapi.
“Yang penting bergerak. Berusaha. Berjuang. Biarkan matematika Allah yang bekerja. Jangan mengatakan ‘tidak mungkin’ terhadap diri sendiri. Karena itulah yang akan menghambat” (hal : 484)
Kegigihan Dewa mulai menampakan hasil, ketika kembali menulis buku tentang enterprenuership. Sedikit demi sedikit hutang para investor mulai dapat dibayarkan. Namun ujian seakan tidak berhenti, secara tiba-tiba Dewa terkena GBS (Guillain Barre Syndrome), penyakit yang disebabkan penyimpangan sistem imunitas. Dengan kesabaran dan kasih sayang sang istri, Dewa berhasil mengatasi penyangkit yang mematikan tersebut.
Buku Bidadari Untuk Dewa ditulis berdasarkan kisah nyata seorang pengusaha muda bernama Dewa Eka Prayoga atau dikenal dengan  Dewa Selling. Selain sebagai entreprenuer, Dewa juga seorang business coach dan penulis buku best seller. Dewa menjadi salah satu coach  dari Top 100 Best Coach di dunia e-Business Coach.  Pernah memberikan training dan seminar kepada lebih dari 10.000 orang  dari Sabang sampai Merauke tentang motivasi, bisnis dan inspirasi hidup.
Pembaca dapat mengambil pembelajaran dari kisah hidup Dewa Eka Prayoga. Pembelajaran hidup tantang cinta, persahabatan, bisnis, problematika rumah tangga, pengkhianatan hingga pengalaman nyaris mati, ada dalam buku ini.  Sebagaimana ciri khas buku Asma Nadia, buku ini juga diperkaya dengan qoute-qoute yang menginspirasi. Ada hal menarik yang tidak terdapat pada buku Asma Nadia yang lain, karena buku ini mengkombinasikan cerita mitologi Yunani Kuno, adanya dewa-dewi yang menggambarkan beberapa karakter tokoh.

Related Posts:

  • Cara Membuat Resensi BukuResensi adalah sebuah tulisan yang berisi tentang ulasan suatu buku. Kata resensi sendiri berasal dari bahasa Latin, yaitu recensere yang artinya “melihat kembali”, “menimbang”, atau “menilai”.Unsur-unsur Resensi   … Selengkapnya
  • Kisah Anisya Di PerpustakaanDi suatu siang hari yang cerah pada jam istirahat kedua, Rama berdiam diri di kelas, tidak pergi ke kantin bersama teman-temannya, begitu juga dengan 6 temannya yang lain.  Di bangku pojok kelas ada Anisya yang terlihat … Selengkapnya
  • Sosialisasi Gerakan Literasi Sekolah Dalam upaya menumbuhkan budi pekerti siswa, SMA N 1 Jepara , pemerintah melalui kemdikbud meluncurkan sebuah gerakan yang disebut Gerakan Literasi Sekolah. Gerakan ini bertujuan agar siswa memiliki budaya membaca dan menulis … Selengkapnya
  • Tips meningkatkan keinginan membacaDi Indonesia, membaca belum menjadi kegiatan yang umum dilakukan oleh masyarakatnya. Dibandingkan dengan membaca, orang Indonesia lebih memilih untuk menonton televisi. Menurut survey yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik… Selengkapnya
  • LOMBA LITERASI 2018Hai Gaes.. SMANSARA DIGITAL LIBRARY mo nyelenggarain Lomba Literasi nih.. Lomba Literasi 2018 ini meliputi : 1. Lomba Membaca (Reading Contest) dalam Bahasa Jawa. Dengan tema mengangkat kearifan budaya lokal jawa dan Literasi… Selengkapnya

0 komentar:

Posting Komentar