Menurut Kamus Besar Bahasa Alay Indonesia (KBBAI), kepo memiliki arti
rasa ingin tahu yang sangat besar (tapi bukan tahu ukuran jumbo loh
ya!). Aktivis mbribik militan, pasti akan gencar membaca masa
lalu bribikannya dengan rutin dan sukarela –melalui apalagi kalau bukan
media sosialnya.
Kaum gagal move on, pasti juga akan
dengan rajin -minimal lima waktu dalam sehari semalam- membaca
status-status media sosial mantannya. Berhadap ada status yang
mengandung kode kalau sang mantan ingin balikan dengannya. #Mulaingawur
Pada
tingkatan yang lebih terhormat, rasa kepo ini akan menjadikan seseorang
untuk gemar menggosip membaca. Orang yang kepo pada banyak hal, hampir
dapat dipastikan akan mencari tahu tentang hal itu -harapannya sih
dengan membaca. Mereka akan menjadi detektif-detektifan untuk memuaskan
hasrat keponya yang menggebu-gebu itu.
Lantas, kita akan dengan lantang meneriakkan jargon anti-mainstream ini : Berani kepo di perpustakaan itu baik!”
0 komentar:
Posting Komentar